Bunga - bunga

Aku rindu saat kita berbunga – bunga....

Saat aku dan kamu sama – sama hanya ingin duduk diam tapi berdekatan, saat hanya suaraku yang ingin kau dengar, saat tiap detik harus tahu kabarmu...

Aku rindu saat – saat itu, saat kita berbunga – bunga...

Yang kini entah kemana hilangnya, tidak kulihat, tidak kurasa...

Mungkin ada yang salah, tapi aku tak tahu dan kau tak bisa menerka....

Kita terus berlalu dengan masing – masing menyimpan tanya tak diungkap...

Aku hanya takut bila berlanjut begini terus, kita tak pernah berbunga – bunga lagi....

Aku teramat sayang padamu, hanya kau yang mampu membuatku berbunga – bunga,

Namun mana kemampuanmu itu kini,

Sadarkah kau terlalu sering berlalu, mengabaikan dan mengacuhkanku...

Kau pasti tak sadar? Yah jelas tak sadar...

Karena kau hanya memikirkan sifatmu, kau sedang berteman dengan egoismu.

Lantas aku bagaimana? Aku memanggil gengsi dan mencoba mendekati egois... tapi mereka menjauh...

Yang dekat denganku kini adalah kerinduan dan sendu....

Rindu kamu yang dulu, yang mampu membunga – bungakan seluruh hatiku....

Sendu yang hampir selalu aku rasa tiap mengingatmu, KINI....

15 April 2012

Beberapa detik dari dua puluh empat jam Mu.....

Sayangi aku sama seperti Kamu menyayangi teman – temanmu....

Bahkan tidak salah kurasa bila aku menginginkan sayangmu agak lebih...

Mengapa?

Karena Aku memberikan hatiku, fikiranku, kebahagiaanku begitu besar untukmu...

Aku ingin ada keseimbangan untuk perasaan ini....

Kamu tidak pernah kusamakan dengan siapapun, kubandingkan dengan apapun...

Aku memilih semua kesederhanaanmu...

Namun Aku membutuhkan kepedulianmu agak lebih terhadapku

Tidak, aku tidak akan melarangmu melakukan apapun..

Tapi kumohon tulis dan buat namaku pada setiap rencanamu...

Sediakan beberapa detik dari duapuluhempatjam mu untuk menyapaku...

Sekedar menyapa tak bertanya pun tak apa,

aku akan menganggap “selamat pagi” darimu sebagai “sedang apa dan dimana ” untukku...

aku akan menganggap “iya” darimu sebagai “Sudah makan dan jaga kesehatan” untukku...

aku akan menganggap “saya ngantuk” sebagai ‘I Love You” untukku....

Aku selalu berusaha menyederhanakan kekesalanku, hanya saja Aku tidak tahu bisa melakukan ini sampai kapan....

Aku juga mau kamu seperti apa yang aku mau... Sedikit punya waktu dan membuat aku merasa disayangi....

Kamu adalah satu – satunya penghilang kesepianku sejak dulu, maka tetaplah seperti itu..

Kamu adalah satu – satunya penyemangat yang mampu merubah apapun sesuatu yang kuanggap sulit, maka teruslah seperti itu...

Kamu adalah Kamu, yang selalu kubutuhkan disetiap menit dan detik yang aku bisa punya...

Maka, mengertilah tentangku dan berikan apa yang aku mau, sedikit...

Seperti beberapa detik dari duapuluhempatjam mu....

13 April 2012